Sadboy? Tidak dong.


Dek opo salah, awakku iki.
Koe nganti tego mblenjani janji
Opo mergo, kahanan uripku iki,
Mlarat bondo, seje karo uripmuuuuu
Aku nelongso mergo kebacut tresno
Ora ngiro saikine cidro


Ah sungguh nikmat memang lantunan syair dari mas Didi Kempot. Lagu cidro memang mampu membawa pendengarnya merasakan sakitnya dikhianati oleh pasangan atau oleh orang yang kita cintai. Bahkan bagi orang yang tidak pernah merasakan itu, ikut mendengarkan lagu itu sudah cukup untuk memberikan pengalaman menyakitkan seperti halnya yang diceritakan oleh lagu itu.

Mas Didi memang lihai dalam menulis kata untuk kemudian diinterpretasikan oleh anak muda dalam bentuk sakit hati yang mendalam. Bahasa sederhananya adalah “Mas Didi Kempot mengintimidasi anak muda untuk merasakan sakit hati”, dan hal itu sangat berhasil.

Tapi bukan itu yang seharusnya membuat kita menjadi bangga. Lelaki bangga bukan di saat bersedih, tapi lelaki harus bangga ketika mereka bisa mengatasi rasa sedih menjadi motivasi untuk melakukan lebih. Nice.

Hampir semua orang pernah merasakan sakit hati, dan sebagian dari mereka akan menjadikannya sebagai motivasi untuk melangkah lebih jauh. Namun sebagian lagi akan masih berlarut-larut dalam rasa sakit yang sebenarnya tidak akan ada habisnya.

Poin pentingnya adalah, akan sampai pada masanya, dimana kalian akan menertawakan kesedihan yang saat ini sedang dialami. Kalau masih tidak bisa, tunggu aja karena pada waktunya sedihmu saat ini akan menjadi lucu di kemudian hari.

Komen dong