Utopia Cinta Para Mahasiswa


Aku tak punya bunga,
Aku tak punya harta,
Yang ku punya hanyalah hati yang setia,
Tulus padamu

Begitulah kiranya lirik lagu cinta luar biasa dari Andmes yang mencerminkan kisah cinta para manusia yang tak kunjung sadar akan kenaifannya, dialah mahasiswa.

Kisah cinta yang dipertontonkan di ruang publik saat ini sangat mengundang decak kagum bagi para penikmatnya. Apalagi film-film kekinian yang seringkali menyisipkan kisah cinta ditengah cerita utama mereka. Kisah cerita yang romatis di luar akal sehat dan apabila kisah tersebut terjadi di dunia nyata, entah satpol pp atau efpei yang akan meluluhlantakan mereka.

Cerita cinta SMA layaknya Dilan dan Milea, cerita cinta di atas samudera seperti Jack dan Rose, bahkan cerita cinta legenda yang tercermin dalam cerita Rama dan Shinta memberikan pengaruh yang luar biasa besar terhadap dunia percintaan bagi para golongan muda yang tengah mencari-cari jati diri percintaan mereka.

Model percintaan yang seperti itulah yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa syarat dan rukun bercinta lahir dengan cara sesederhana itu. Padahal sama sekali tidak.

“Aku cinta kamu apa adanya”,
“meskipun aku tak punya materi, tapi cintaku padamu tak akan pernah luntur”,
“aku tidak akan pernah menyerah dalam membahagiakan kamu”. Apakah jurus tersebut mampu membuat hati wanita tersanjung-sanjung? Mungkin bisa, tapi tidak selamanya bisa.

Kenaifan mahasiswa sebagai penikmat cinta luar biasanya Andmesh semakin hari semakin menjadi-jadi. Maka tidak jarang para mahasiswa misquen yang “kecelik” dalam hal percintaan. Misalnya hal paling mengerikan adalah “ditinggal rabi”.

Pada masa itu, mahasiswa misquen akan mencari-cari cara untuk sesegera mungkin melupakan pasangannya itu. Misalnya dengan mencari kata-kata bijak untuk mengobati hatinya, mendengarkan lagu happy, traveling, dan lain sebagainya. Namun seberapa efektifkah hal itu?

Efektif saja apabila setelah semuanya selesai, konsep percintaan mereka diubah.
Dari konsep cinta awang-awang, menuju konsep yang lebih realistis. Misalnya birunya cinta yang seperti langit diubah menjadi birunya cinta dalam wujud lembaran kertas di dalam dompet.

Cinta tulus dalam kata diubah menjadi cinta tulus dalam perbuatan. Atau, akan berkorban sepenuh hati diubah menjadi akan berkorban dan memberikan kamu apapun yang kamu mau. Sederhana bukan? Sederhana ndiasmu!!!

Jadi intinya, semakin dewasa, wanita semakin realistis dalam menghadapi kalian, wahai para pejuang cinta utopis. Wanita tak lagi akan peduli kata-kata cintamu yang kau kutip dari google atau acara tivi.

Ubahlah cara bercintamu dengan cinta yang lebih bisa diterima. Karena hubungan yang kamu jalani adalah hubungan antara manusia dan manusia. Dan sifat manusia adalah praktis dan empiris.

Maka untuk mendapatkan cinta para manusia, cintamu harus efektif dan empiris.

Tidak ada solusi dalam artikel ini? Memang tidak ada. Jadi jika tidak ingin kecelik lagi, bercintalah dengan realistis atau kalian jomblo seumur hidup.

Komen dong