Siapa yang tak kenal magician, host, sekaligus
youtuber terkenal satu ini. Adalah seorang pelontos bernama Deddy Corbuzier.
Ia merupakan ayah dari anak bernama Azka Corbuzier dan
ia juga seorang single parent.
Namun mengingat ini bukanlah akun Lambe Turah, maka
saya tidak akan banyak membahas mengenai kehidupan pribadinya.
Tanggal 23
Desember adalah kabar duka bagi Indonesia, dan saat itu adalah peristiwa
yang ke sekian kalinya yang melibatkan nyawa beterbangan karena bencana alam.
Setelah sebelumnya kota palu yang dihantam oleh ombak
besar hingga menelan ratusan korban jiwa.
Sekarang Banten dan Lampung yang mendapatkan imbas
dari kegagahan ombak dari laut Indonesia.
Dari sekian banyaknya bencana di Indonesia, membuat
kita sebagai umat beragama yang diajarkan bagaimana cara hidup yang seharusnya,
untuk lebih mawas diri dan instospeksi diri supaya bencana tak terulang lagi.
Namun, mawas diri, introspeksi, dan bahkan mendekatkan
diri kepada ilahi pun rasanya tidak cukup apabila tidak diimbangi dengan rasa
cinta kepada bumi yang kita pijaki.
Dalam Konteks bencana alam inilah kemudian lahir
berbagai macam teori yang mengaitkannya.
Seorang ahli geologi akan mengatakan bahwa bencana
alam disebabkan karena adanya gesekan lempeng bumi dll.
Berbeda dengan orang Islami akan mengatakan bahwa
bencana alam adalah sebagai peringatan untuk kita supaya lebih mendekatkan diri
kepada sang ilahi.
Apalagi seorang nitizen partai oposisi, lebih suka
mengatakan bahwa bencana di negri ini disebabkan kesalahan Presiden Jokowi
Sesuai judul dalam tulisan ini adalah teori seorang
pelontos yang suka memberi motivasi. Maka saya hanya mengutip teori dia melalui
video yang ia upload dari akun youtube nya pada 24 Desember 2018.
Berikit Cuplikan kalimatnya,
“Bumi, itu hidup, dan kalau seandainya bumi itu
hidup, kita samakan dengan manusia. Kalau manusia masuk sebuah penyakit atau
virus atau bakteri di dalam tubuh kita. apa yang manusia lakukan? Apa yang
tubuh kita berkonspirasi bersama dengan otak kita lakukan? Untuk melawan
penyakit tersebut? First, otak kita akan berkonspirasi dengan tubuh kita untuk
melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan terhadap virus tersebut, dengan cara
memanaskan tubuh kita. Maka kita akan demam, suhu badan kita panas. Pada saat
suhu badan kita panas, kita menganggap badan kita sakit. Akan tetapi suhu badan
panas kita ditujukan untuk membunuh bakteri atau virus tersebut.” Deddy
Corbuzier, dalam Video Youtube. Menit ke 3:15 – 4:10.
Saya mengatakan teori tersebut sangatlah sederhana. Om
Deddy (sapaannya) ingin mengatakan bahwa bumi sekarang sedang sakit (tentunya
karena ulah manusia).
Dan bumi akan menyembuhkan dirinya sendiri, tentunya
melalui hal-hal yang telah ia sampaikan di atas.
Yaitu dengan melakukan hal-hal yang tidak mengenakkan
demi lahirnya sebuah kesembuhan dari bumi itu sendiri.
Ia menganalogikan, ketika kita mengalami sakit
tenggorokan atau flu, pasti hidung akan mengeluarkan cairan yang berlebihan ,
yang ditujukan untuk mematikan dan membuang virus yang ada dalam bakteri
tersebut dari dalam tubuh kita.
Dan menurut dia manusia adalah sebuah penyakit bagi
bumi. Manusia manapun dan siapapun, termasuk dia. Katanya.
Apabila bumi bereaksi sama dengan manusia, yaitu
melakukan hal yang “tidak mengenakkan” untuk menyembuhkan dan menyingkirkan
virus atau bakteri dari dalam dirinya. Dan kita adalah virus tersebut. Maka apa
yang akan terjadi?
Saya tertarik untuk mengambil contoh lain dengan
menggunakan kerangka tepri tersebut. Yaitu ketika peristiwa gunug meletus.
Abu vulkanik dari gunung meletus tersebut adalah panas
dan bisa mematikan. Sedangkan setelah itu, tanah yang dihasikan dari abu
vulkanik letusan gunung menjadi tanah yang sangat subur.
Berarti apabila gunung meletuskan abunya, ia
menganggap bahwa tanah di sekelilingnya sudah sakit (tidak lagi subur) karena
ulah mausia.
Maka bumi, melalui gunungnya, mengeluarkan cairan
panas yang keluar dari dalam tubuhnya, untuk kembali memberikan kesembuhan
(kesuburan) bagi tanah yang telah sakit.
Begitulah kira-kira.
Dan ada pesan dibalik teori itu, yaitu mari kita jaga
bumi kita, supaya bumi tetap sehat dan bisa bersahabat dengan kita.
Dengan kita menjaga bumi kita, maka bumi akan selalu
sehat dan lebih banyak lagi memberikan manfaat kepada kita.
Karena dalam Islam, manusia dilahirkan memiliki tiga
kedudukan. Yaitu sebagai makhluk (biasa), sebagai abdullah (hamba Allah), dan
sebagai khalifah (pemimpin).
Maka tugas dalam menjaga bumi adalah tugas kita
sebagai khalifah. Tugas kita (manusia) sebagai pemimpin. Dan pemimpin akan
bertindak bijak, bukan malah merusak apa yang sedang ia pimpin.
Oh ya, dan setiap pemimpin, akan dimintai pertanggung
jawaban atas apa yang ia pimpin.
Bahkan kepemimpinan dan kesempurnaan manusia banyak
disebutkan dalam ayat Alqur’an dalam surat (Al-Baqarah: 30), (Al-An’am: 165),
(An-Naml: 62) dll.
Salam smart People
Wassalam.
Penulis : Fafan
Komen dong